Top Three Things – 21 Januari 2025

Global

Pasar saham dan obligasi AS tutup pada hari Senin untuk memperingati Hari Martin Luther King Jr. Kalender data ekonomi juga relatif ringan, sehingga perhatian tertuju pada pelantikan Trump dan serangkaian perintah eksekutif yang akan segera ditandatanganinya. Keamanan perbatasan dan energi menjadi agenda kebijakan utamanya pada hari pertama menjabat. Trump mengonfirmasi bahwa ia akan menyatakan keadaan darurat nasional di perbatasan AS-Meksiko yang memungkinkan penegakan segera langkah-langkah keamanan perbatasan, serta “keadaan darurat energi” untuk meningkatkan produksi minyak dan gas. Ketidakhadiran pengumuman tarif segera dan tindakan terkait meningkatkan sentimen pasar dan memicu reli pasar di seluruh pasar Asia dan Eropa. Indeks dolar merosot lebih dari 1%, penurunan terbesar sejak Agustus. Baru-baru ini, Trump tampaknya meredam retorika tarif dan beralih ke pendekatan yang tampaknya lebih terarah dan bertahap dalam pelaksanaan tarif. Meski demikian, Trump menyatakan akan memulai perombakan sistem perdagangan dan membentuk “Layanan Pendapatan Eksternal”. Mengenai inflasi, ia mengaitkan kenaikan inflasi didukung oleh “pengeluaran besar-besaran dan lonjakan harga energi” dan menyatakan akan mengisi Cadangan Minyak Strategis “hingga penuh”. Harga minyak mentah turun, sementara bitcoin mencetak rekor baru di atas 109 ribu. Mengenai pernyataan bank sentral, Vujcic dari ECB mengomentari bahwa risiko inflasi sudah mulai mereda dan padangan pasar terkait arah suku bunga ke depan cukup wajar.

Fokus hari ini

Kalender ekonomi untuk kawasan Asia Pasifik mencakup PPI Korea Selatan Desember (+1,7% YoY) dan ekspor periode 20 hari pertama Januari (-5,1% YoY), Indeks Kinerja Layanan Selandia Baru Desember (47,9 vs 49,5 pada November), pesanan ekspor Taiwan Desember, dan CPI Hong Kong bulan Desember. Kemudian hari ini, perhatian akan beralih pada data pasar tenaga kerja Inggris November, survei ZEW Jerman Januari, dan CPI Kanada bulan Desember.

Tingkat kepuasan Prabowo

Tingkat kepuasan publik Presiden Prabowo Subianto mencapai 80,9% dalam 100 hari pertama masa jabatannya, melampaui tingkat kepuasan publik pendahulunya, Joko Widodo, yang sebesar 65,1% pada periode yang sama di masa jabatan pertama. Hal ini berdasarkan survei nasional yang dilakukan oleh Litbang Kompas. Secara khusus, popularitasnya sangat kuat di kalangan responden dengan pendapatan rendah, dengan 84,7% menyatakan kepuasan terhadap kepemimpinannya dan pelaksanaan berbagai program kampanye, termasuk pelaksanaan program makan gratis yang dimulai pada 6 Januari 2025, serta penundaan rencana naiknya penerapan pajak pertambahan nilai (PPN). Selain itu, pemerintahan ini juga mendapat dukungan kuat untuk program-programnya dalam renovasi sekolah, penyediaan pemeriksaan medis gratis, dan pembangunan rumah sakit yang lebih banyak.

 Disclaimer ON

Avatar photo

Makpi Support

Articles: 463