Top Three Things – 17 Januari 2025

Global

Indeks saham AS ditutup lebih rendah pada hari Kamis (S&P: -0,2%; NASDAQ: -0,9%; Dow: -0,2%), sementara indeks DXY dan imbal hasil UST ditutup lebih rendah dari puncak sesi. Data pasar tenaga kerja menunjukkan klaim pengangguran awal yang lebih tinggi sebesar 217 ribu untuk minggu yang berakhir 11 Januari, dibandingkan dengan 203 ribu pada minggu sebelumnya, sementara klaim lanjutan sedikit lebih rendah di angka 1.859 ribu untuk minggu yang berakhir pada tanggal 4 Januari, dibandingkan dengan 1.877 ribu pada minggu sebelumnya. Penjualan ritel meningkat 0,4% MoM pada bulan Desember, dibandingkan dengan 0,8% pada bulan November, sedikit lebih rendah dari ekspektasi (Konsensus: 0,6%), sementara penjualan ritel inti naik 0,7% MoM pada bulan Desember, dibandingkan dengan 0,4% pada bulan November. Terjadi lonjakan signifikan pada Indeks Prospek Bisnis Federal Reserve Philadelphia yang tercatat 44,3 pada bulan Januari, dibandingkan dengan -10,9 pada bulan Desember. Di sisi Politik AS, sidang Scott Bessent di Komite Keuangan Senat berlangsung lebih dari tiga jam dan membahas berbagai topik mulai dari utang federal, Undang-Undang Pemotongan Pajak dan Pekerjaan (TCJA), Tiongkok, hingga pengalaman pribadinya. Penekanannya sepertinya secara implisit menunjukkan bahwa ia berfokus pada upaya untuk membuat ketentuan TCJA permanen atau setidaknya memperpanjangnya guna menghindari “kenaikan pajak USD4 triliun”. Ia juga menyatakan bahwa “Amerika Serikat tidak akan gagal membayar utangnya” jika ia dikonfirmasi sebagai Menteri Keuangan. Pandangannya tentang Tiongkok dipenuhi dengan keberanian, dengan tujuan untuk mengkaji kembali hubungan perdagangan, dan ia menambahkan potensi tarif karbon sebagai bagian dari rencana tarif secara keseluruhan. Mengenai Fed, ia mengisyaratkan pentingnya menjaga independensi. Secara terpisah, Gubernur Fed Waller mengatakan bahwa data inflasi Desember “sangat baik”.

Fokus hari ini

Fokus hari ini akan tertuju pada serangkaian data dari Tiongkok, termasuk data PDB 4Q24 dan data aktivitas bulan Desember. Estimasi awal PDB 4Q24 Malaysia juga akan dirilis hari ini, dan grup kami memperkirakan angka tersebut akan mencapai 5,2% YoY, serupa dengan 5,3% pada 3Q24. Penjualan ritel Inggris bulan Desember, estimasi final CPI Uni Eropa, dan produksi industri AS untuk bulan Desember juga akan diumumkan hari ini. Di sisi bank sentral, pejabat ECB Nagel, Panetta, dan Centeno dijadwalkan untuk berbicara hari ini.

Mencari insetif baru

Kementerian Keuangan mengumumkan pelaksanaan pajak minimum global korporasi (GMT) sebesar 15% yang mulai berlaku pada Januari 2025. GMT ini mewajibkan tarif pajak minimum sebesar 15% untuk perusahaan multinasional dengan pendapatan di atas EUR750 juta. Untuk mengurangi dampak terhadap investasi, Menteri Investasi dan Kebijakan Hilirisasi serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan bahwa pemerintah sedang mencari insentif non-fiskal alternatif untuk mengatasi dampak GMT terhadap kebijakan libur pajaknya, khususnya bagi perusahaan multinasional.

 Disclaimer ON

Avatar photo

Makpi Support

Articles: 463