Global
Pasar saham AS tutup pada Kamis (9 Januari) dalam rangka memperingati National Day of Mourning untuk mantan Presiden Jimmy Carter. Rilis data ekonomi terbatas, dengan perhatian difokuskan pada laporan non-farm payroll (NFP) dimana konsensus mengindikasikan penurunan penambahan pekerja menjadi 165 ribu, dibandingkan dengan 227 ribu pada bulan sebelumnya. Namun, tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap stabil di angka 4,2%. Terdapat juga komentar dari pejabat Federal Reserve. Presiden Federal Reserve Boston, Susan Collins, menyatakan bahwa “dengan kondisi ekonomi AS yang secara keseluruhan berada dalam posisi yang baik dan kebijakan yang sudah lebih dekat ke suku bunga netral, saya melihat ketidakpastian saat ini mengharuskan pendekatan kebijakan yang bertahap dan sabar.” Collins menyatakan dukungannya terhadap pemotongan suku bunga bulan lalu, namun menyebutnya sebagai “keputusan yang sangat sulit.” Sementara itu, Gubernur Federal Reserve, Michelle Bowman, menyatakan dukungannya terhadap keputusan Desember dan “suku bunga kebijakan sekarang lebih dekat dengan perkiraan saya tentang tingkat netralnya, yang lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi.”
Fokus hari ini
Kalender Asia relatif ringan hari ini, dengan Malaysia dan India akan merilis data produksi industri bulan November. Malam ini, perhatian pasar akan beralih ke AS, dimana sejumlah data ketenagakerjaan akan dirilis, termasuk NFP dan tingkat pengangguran untuk bulan Desember. Rilis data hari ini juga akan mencakup data sentimen konsumenn dari Universitas Michigan untuk bulan Januari.
Periode penahanan yang lebih lama
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada Kamis (9 Januari) mengisyaratkan rencana untuk memperpanjang kewajiban penahanan hasil ekspor dari sumber daya alam (DHE SDA) selama minimal satu tahun. Saat ini, eksportir sumber daya alam yang beroperasi di sektor pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan perikanan diwajibkan untuk menahan 30% dari hasil ekspor mereka selama tiga bulan.
Disclaimer ON
