POLITIK
1. Sejak kemarin hingga hari ini, Prabowo Subianto memanggil orang-orang yang bakal menjadi menteri dan wakil menteri dalam kabinetnya di rumahnya di Jalan Kertanegara, Jaksel. Sudah sebanyak 49 orang dari kalangan parpol dan nonparpol menghadap dia, kemarin. Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, kemarin tidak terlihat selama proses pemanggilan tokoh-tokoh di rumah Prabowo tersebut. Mengenai penyusunan kabinet, Gibran kemarin mengatakan bahwa kabinet adalah urusan Prabowo selaku presiden terpilih. Ia mengaku hanya mengetahui sedikit dari daftar orang yang dipilih Prabowo.
2. Dari mereka yang dipanggil Prabowo terdapat antara lain Menkeu Sri Mulyani dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti. Sri Mulyani mengaku diminta kembali menduduki pos yang sama di kabinet mendatang. Sedangkan Abdul Mu’ti mendapat pos Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Ia akan didampingi 2 wakil menteri. Plh Presiden PKS, Ahmad Heryawan mengatakan, PKS menyodorkan akademisi, yakni Prof. Dr. Yassierli, yang juga sudah menemui Prabowo kemarin. Yassierli merupakan guru besar di Fakultas Teknologi Industri (FTI), Institut Teknologi Bandung (ITB).
3. Kader PDIP yang menemui Prabowo kemarin di rumahnya adalah Pramono Anung, yang kini mencalonkan diri sebagai gubernur Jakarta. Namun, Pramono dan Prabowo tidak mengungkap apapun soal isi pertemuan tersebut. Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey, mengatakan hari ini, belum ada kader PDIP yang dipanggil Prabowo karena mereka masih menunggu pertemuan Prabowo dengan Megawati Soekarnoputri, yang diagendakan sebelum pelantikan Prabowo 20 Oktober mendatang. Menurut petinggi PDIP, Bambang “Pacul” Wuryanto, di internal partai ada 3 sikap terhadap pemerintahan Prabowo mendatang. Yaitu ada yang ingin segera masuk kabinet, ada yang ingin masuknya nanti saja setelah melihat perkembangan, dan ada yang tidak ingin masuk.
4. Presiden Jokowi menunjuk Wakil Menteri Pertahanan, Herindra, sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), menggantikan Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan. Ketua DPR Puan Maharani, hari ini mengatakan, surat dari Presiden tentang penggantian Kepala BIN sudah dikirim ke DPR, dan besok Herindra akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPR. Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan, penggantian kepala BIN tersebut sudah dibahas oleh Presiden Jokowi bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Pangkat terakhir Herindra, yang dilahirkan di Magelang, 30 November 1964, adalah Letnan Jenderal (Letjen). Ia menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan sejak Desember 2020 mendampingi Menhan Prabowo. Herindra adalah lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) angkatan 1987 di bidang infanteri. Ia banyak berkiprah di Kopassus. Jabatan militer terakhir Herindra sebelum menduduki kursi Wamen Pertahanan adalah Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.
HUKUM
1. Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri menyebut, telah melakukan asistensi dalam proses hukum kode etik yang melibatkan Ipda Rudy Soik. Kadiv Propam Polri, Irjen Abdul Karim mengatakan, proses hukum pelanggaran kode etik yang dituduhkan kepada Ipda Rudy merupakan kewenangan Polda Nusa Tenggara Timur. Rudy diberi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH), karena dinilai melakukan penyalahgunaan kewenangan dalam penanganan perkara BBM ilegal.
Ketua Yayasan Konsultasi dan Bantuan Hukum (YKBH) Justitia NTT, Veronika Ata, menyebut keputusan pemecatan Rudy Soik oleh Polda NTT tak adil. Secara hukum, jika Rudy melaksanakan tugas berdasarkan perintah atasannya, ia tidak bisa dijatuhi hukuman. Ihwal pemasangan garis polisi yang dipersoalkan oleh Polda NTT, sudah disetujui atasannya Kapolres Kota Kupang, Kombes Aldinan RJH Manurung.
2. Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, hari ini memenuhi panggilan pemeriksaan Polda Metro Jaya atas pertemuannya dengan mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, yang menjadi tersangka. Alex secara terbuka mengakui bertemu Eko, yang ingin melaporkan dugaan korupsi di Bea Cukai. Dia juga menjelaskan, tidak ada keuntungan yang didapatnya atas pertemuan tersebut. Demikian pula Eko, tak mendapatkan manfaat dari pertemuan itu. Pertemuan itu, kata Alex, tidak dalam kondisi tertutup. Hasil dari pertemuan tersebut juga dilaporkannya.
EKONOMI
1. Direktur Ekonomi Digital Celios, Nailul Huda, menilai Sri Mulyani (SMI) tepat mengisi kursi menteri keuangan di pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya, menteri keuangan merupakan posisi yang sangat penting, sehingga harus sosok yang mumpuni mengelola keuangan negara. Huda menilai, kinerja Sri Mulyani cukup baik. Salah satunya, membuat defisit keseimbangan primer mengecil, bahkan mendekati angka yang positif. Namun, ia menilai Sri Mulyani belum mampu menertibkan anak buahnya sehingga banyak kasus terjadi di Ditjen Pajak dan Ditjen Bea dan Cukai.
2. Kemenkop UKM mencatat, rasio wirausaha Indonesia masih 3,35% dari total angkatan kerja per Oktober 2024. Artinya, jika BPS mencatat jumlah angkatan kerja sebanyak 149 juta orang, maka jumlah wirausaha sebanyak 4,99 juta orang. Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKop UKM, Siti Azizah mengatakan, angka tersebut lebih rendah dibandingkan negara lain seperti Malaysia (4,74%), Singapura (8,76%), dan AS (12%). Untuk menjadi negara maju, menurut dia, perlu rasio wirausaha minimal 4% dari total angkatan kerja.
TRENDING MEDSOS
Nama Veronica Tan trending di X dibarengi dengan lebih dari 50 ribu pencarian di Google, setelah mantan istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu, menjadi salah satu tokoh yang dipanggil ke kediaman pribadi Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jaksel, pada Senin (14/10/2024) malam. Veronica digadang-gadang menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) pada kabinet Prabowo-Gibran.
HIGHLIGHTS
1. Prabowo yang memilih Sri Mulyani untuk bertahan di kursi Menkeu dalam kabinetnya mendatang, menarik perhatian publik. Sebab, selama ini dikabarkan, dua orang tersebut tidak akur dalam urusan anggaran. Sri Mulyani dikabarkan juga tidak setuju dengan rencana Prabowo memecah Kemenkeu, dengan memisahkan Ditjen Bea Cukai dan Pajak. Setelah menemui Prabowo kemarin, Sri Mulyani bilang Kemenkeu tetap seperti sekarang. Jauh hari kalangan pengamat ekonomi mewanti-wanti, bahwa tokoh yang nanti dipilih Prabowo untuk mengurusi bidang ekonomi akan sangat menentukan perekonomian Indonesia. Jika tokoh yang dipilih dinilai kalangan bisnis dan investor kurang mumpuni, maka akan menyebabkan keguncangan ekonomi, mengingat ada banyak sektor ekonomi yang dalam kondisi rentan seperti beban utang luar negeri yang sangat besar. Bisa jadi Prabowo tidak punya pilihan lain.
2. ‘Bersih-bersih orang Mega’ masih dilakukan Jokowi, bahkan ketika kekuasaannya sudah tak lebih dari sepekan. Dengan mengatakan bahwa penggantian Ka BIN dilakukan, telah dibicarakan dengan Presiden selanjutnya, itu artinya Jokowi memberi jaminan bahwa Herindra masih akan dipakai Prabowo di saat nanti telah menjabat. Yang perlu dicermati nantinya, adalah pola dan karakter kerja badan intelejen milik negara tersebut, dari sebelumnya dipimpin mantan jenderal polisi, kini dipimpin mantan jenderal TNI.
SUMBER
BRIEF UPDATE
Kerjasama MAKPI dengan BDS Alliance
Selasa, 15 Oktober 2024