Top Three Things – 30 September 2024

Global. Pemilihan kepemimpinan LDP di Jepang mengejutkan dengan mantan Kepala Pertahanan Shigeru Ishiba secara tak terduga mengalahkan Takaichi. Yen menguat menjadi 143 vs. USD dari 146 pada hari Jumat karena Ishiba dipandang mendukung independensi BoJ. Hal tersebut berbeda dengan sikap Takaichi yang cenderung dipandang dovish. Pada hari Minggu, perdana menteri baru menyatakan bahwa kebijakan moneter harus tetap akomodatif untuk mendukung pemulihan ekonomi. Meskipun demikian, masih belum jelas apakah hal ini akan menandakan perubahan yang lebih dovish, dan pernyataannya gagal untuk meningkatkan kinerja pasar saham Jepang. Nikkei dibuka lebih rendah pagi ini di tengah kekhawatiran atas konsolidasi fiskal. Di Eropa, data mengejutkan secara negatif. Inflasi Perancis melambat menjadi 1,5% YoY di bulan September dari 2,2%, sementara inflasi Spanyol turun menjadi 1,7% dari 2,4%, keduanya berada di bawah ekspektasi pasar. Menambah nada kehati-hatian, sentimen ekonomi di Zona Eropa melemah menjadi 96,2 dari 96,5 pada bulan September. Serangkaian data yang lemah ini menambah peluang penurunan suku bunga ECB pada bulan Oktober. Kembali lagi ke Asia, saham-saham Tiongkok mengalami minggu terbaiknya sejak tahun 2008, didorong oleh gelombang stimulus, dengan indeks CSI300 melonjak 15,7%. Sebagai hasil dari kuatnya pasar saham, pasar obligasi Tiongkok mengalami aksi jual, dengan imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun dan 30 tahun masing-masing naik sebesar 12,8bp dan 19,8bp, sehingga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10-tahun mendekati level 2,2%. Ke depan, keberlanjutan dari reli pasar saat ini akan bergantung pada perbaikan fundamental ekonomi.

Fokus pekan ini. Fokus utama minggu ini adalah data pasar tenaga kerja AS yang terdiri dari laporan ADP pada hari Rabu dan non-farm payrolls (NFP) pada hari Jumat. NFP akan menjadi data yang sangat penting, karena data kepercayaan konsumen AS pada pekan lalu menunjukkan potensi pelemahan di pasar tenaga kerja. Pagi ini, produksi industri Korea Selatan meningkat sebesar 3,8% YoY (konsensus: 1,9%), sementara produksi industri Jepang mengecewakan dengan kontraksi sebesar 4,9% YoY (konsensus: -1,5%). Penjualan ritel di Jepang menunjukkan kinerja yang sedikit lebih baik, naik 2,8% YoY di bulan Agustus (konsensus: 2,6%). PMI NBS dan Caixin Tiongkok akan dirilis hari ini, disertai dengan rilisan final PDB Inggris untuk 2Q-24. Selain itu, kita juga akan mendapatkan data perdagangan bulan Agustus dari Thailand, data inflasi bulan September dari Italia dan Jerman, serta aktivitas manufaktur Fed Dallas untuk bulan September.

Target pembangkit listrik tenaga angin. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Eniya Listiani Dewi mengungkapkan, pemerintah berencana mengembangkan kapasitas pembangkit listrik tenaga angin sebesar 5 gigawatt sampai dengan tahun 2030. Target tersebut merupakan peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan kapasitas saat ini sebesar 152,3 megawatt. Dalam jangka panjang, pemerintah menargetkan kapasitas pembangkit listrik tenaga angin sebesar 37 gigawatt.

Disclaimer ON

Avatar photo

Makpi Support

Articles: 498