Top Three Things – 20 Oktober 2025

Global

Pasar Asia-Pasifik dibuka menguat pada Senin pagi seiring investor menantikan rilis sejumlah data ekonomi utama dari Tiongkok. Berdasarkan jajak pendapat Reuters, para analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok melambat pada kuartal ketiga, dengan gross domestic product (GDP) diperkirakan tumbuh sebesar 4,8% (YoY) pada periode Juli–September, melambat dari 5,2% pada kuartal sebelumnya. Pada perdagangan Jumat di Amerika Serikat, ketiga indeks utama ditutup menguat. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 238,37 poin atau 0,52% ke level 46.190,61, setelah pelaku pasar merespons nada yang lebih lunak dari pemerintah AS dalam pembicaraan dagang dengan Tiongkok dan meredanya kekhawatiran terkait kredit yang sempat menekan saham perbankan regional sehari sebelumnya. Sementara itu, indeks S&P 500 naik 0,53% menjadi 6.664,01, dan Nasdaq Composite menguat 0,52% ke level 22.679,98.

Fokus hari ini

Fokus pasar pekan ini tertuju pada data inflasi (CPI) Amerika Serikat yang akan dirilis pada Jumat, 24 Oktober. Pasar memperkirakan inflasi umum dan inflasi inti masing-masing berada di level 3,1% (YoY). Di Eropa, perhatian investor akan tertuju pada data Purchasing Managers’ Index (PMI) kawasan euro untuk melihat kelanjutan momentum pertumbuhan, setelah pada September aktivitas bisnis meningkat pada laju tercepat dalam 16 bulan terakhir. Di Inggris, kondisi ekonomi akan menjadi sorotan setelah data PMI sebelumnya menunjukkan perlambatan pemulihan ekonomi di tengah berlanjutnya penurunan lapangan kerja. Sementara itu, di Asia, pertumbuhan PDB Tiongkok diperkirakan melambat dari 5,2% pada kuartal II menjadi 4,7% pada kuartal III. Data bulanan seperti produksi industri, penjualan ritel, dan investasi juga menunjukkan sinyal moderasi pertumbuhan ekonomi.

Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan perluasan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk periode Oktober hingga Desember 2025. Tambahan bantuan ini akan menjangkau 17,2 juta penerima baru, sehingga total penerima BLT pada tiga bulan terakhir tahun ini mencapai 35.046.783 keluarga penerima manfaat (KPM). Airlangga menyampaikan bahwa nilai bantuan tambahan tersebut lebih besar dibandingkan alokasi sebelumnya, dengan total anggaran mencapai Rp30 triliun. Penyaluran akan dilakukan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk 18,3 juta KPM yang mulai menerima dana pada pekan depan, sementara 17,2 juta KPM sisanya akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia (Persero) mulai Senin, 20 Oktober 2025.

Disclaimer ON

Avatar photo

Makpi Support

Articles: 742