Global
Pasar saham AS ditutup menguat, dengan S&P500 dan Nasdaq kembali mencetak rekor tertinggi, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun ke 4,02%. Harga minyak WTI melemah setelah laporan IEA memperkirakan tambahan pasokan minyak global sebesar 2,7 juta barel per hari (mb/d) pada 2025 menjadi 105,8 mb/d, dan naik 2,1 mb/d pada 2026 menjadi 107,9 mb/d. Dari sisi data, inflasi AS tercatat meningkat sesuai perkiraan, dengan CPI utama naik menjadi 2,9% YoY (0,4% MoM) di Agustus dari 2,7% (0,2%) di Juli, terutama didorong kenaikan harga perumahan, pangan, dan energi. Sementara itu CPI inti stabil di 3,1% YoY, sejalan dengan Juli. Angka ini berlawanan arah dengan PPI yang sehari sebelumnya menunjukkan pelemahan ke 2,6% YoY (-0,1% MoM) dari 3,1% (0,7% MoM) di Juli. Dari pasar tenaga kerja, klaim pengangguran awal melonjak ke 263 ribu untuk pekan yang berakhir 6 September, tertinggi dalam empat tahun, menegaskan pelemahan momentum pasar kerja pasca revisi tajam NFP. Dari Eropa, ECB mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan September dengan proyeksi inflasi rata-rata 2,1% pada 2025 dan 1,7% pada 2026, serta revisi kenaikan proyeksi pertumbuhan PDB menjadi 1,2% pada 2025 (dari 0,9%) namun menurunkan 2026 menjadi 1,0%.
Fokus hari ini
Hari ini, fokus pasar tertuju pada rilis inflasi dari Prancis dan Jerman yang diperkirakan stabil, disertai serangkaian data ekonomi dari Inggris. Di AS, survei sentimen konsumen Universitas Michigan akan dirilis. Dari Asia, Jepang akan mengumumkan data produksi industri Juli, sementara India akan merilis inflasi Agustus yang diperkirakan meningkat menjadi 2,11% YoY dari 1,55% di Juli.
Indonesia
Survei Penjualan ritel Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan penjualan Agustus sebesar 2,7% YoY, melambat dibandingkan 4,7% pada Juli. Kenaikan terutama diperkirakan terjadi pada penjualan suku cadang dan aksesori, bahan bakar kendaraan bermotor, serta barang budaya dan rekreasi. Survei juga menunjukkan bahwa tekanan inflasi diperkirakan stabil dalam tiga bulan ke depan (Oktober), sebelum meningkat dalam enam bulan mendatang (Januari 2026). Sementara itu, Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri Sidang Umum PBB di New York bulan ini, yang akan menjadi kunjungan pertama presiden Indonesia ke AS dalam lebih dari satu dekade.
Disclaimer ON