Top Three Things – 4 Juni 2025

Global

Bursa saham AS ditutup menguat, indeks DXY turut mengalami kenaikan, sementara imbal hasil UST nyaris tidak berubah setelah perdagangan intrahari yang berfluktuasi. Data ekonomi yang dirilis semalam menunjukkan hasil yang beragam: pesanan pabrik AS pada April turun sebesar 3,7% MoM (disesuaikan secara musiman), setelah sebelumnya naik 3,4% pada Maret. Sementara itu, data lowongan kerja JOLTS mencatat angka yang lebih tinggi dari perkiraan; tingkat pengunduran diri (quits rate) sedikit menurun menjadi 2,0% dari 2,1%, namun tingkat pemutusan hubungan kerja (layoff rate) meningkat menjadi 1,1% dari 1,0%. Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif yang menggandakan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50% dari sebelumnya 25%, untuk semua negara kecuali Inggris. Selain itu, pemerintahan Trump dilaporkan telah meminta negara-negara mitra untuk menyampaikan tawaran negosiasi terbaik mereka paling lambat besok, guna mempercepat pembahasan sebelum masa jeda tarif selama 90 hari berakhir pada 9 Juli. Di Eropa, inflasi utama (headline inflation) tercatat lebih rendah dari ekspektasi, yakni sebesar 1,9% YoY pada Mei (estimasi awal), dibandingkan dengan perkiraan pasar sebesar 2,0% dan realisasi April sebesar 2,2%. Angka ini berada di bawah target ECB dan membuka peluang bagi Bank Sentral Eropa untuk kembali memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan besok. Di Asia, pemimpin oposisi Lee Jae-myung secara resmi dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden Korea Selatan 2025, berdasarkan hasil pemungutan suara pada 3 Juni.

Fokus hari ini

Pagi ini, inflasi utama Korea Selatan melambat menjadi 1,9% YoY pada Mei dari sebelumnya 2,1% pada April, dan berada di bawah konsensus pasar sebesar 2,1%. Hari ini, sejumlah data PMI akan dirilis dari Australia, Hong Kong, Jepang, Thailand, Singapura, dan India. Selain itu, data PDB Australia untuk kuartal I-2025 juga akan diumumkan, dengan konsensus memperkirakan pertumbuhan sebesar 1,5% YoY, naik dari 1,3% pada kuartal IV-2024. Dari Amerika Serikat, fokus pasar akan tertuju pada data ISM sektor jasa Mei dan perubahan lapangan kerja ADP sebagai indikator awal sebelum rilis data ketenagakerjaan (NFP) utama pada hari Jumat.

Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa pemerintah akan mengajukan daftar tarif preferensial untuk impor dari AS menjelang putaran kedua negosiasi yang dijadwalkan berlangsung bulan ini di Washington. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan USTR Jamieson Greer di sela-sela pertemuan Dewan Menteri OECD 2025 di Paris pada Selasa (3 Juni). Selain itu, Menteri Airlangga kembali menegaskan bahwa rencana peningkatan impor produk pertanian dan energi dari AS turut menjadi bagian dalam agenda negosiasi. Di sisi lain, Danantara dilaporkan akan menginvestasikan sebesar USD5 miliar tahun ini dalam proyek-proyek strategis yang mencakup sektor mineral, energi terbarukan, infrastruktur digital, layanan kesehatan, dan jasa keuangan, sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg.

Disclaimer ON

Avatar photo

Makpi Support

Articles: 571