Top Three Things – 7 Mei 2025

Global

Pasar saham Amerika Serikat ditutup melemah pada hari Selasa seiring kehati-hatian investor menjelang keputusan kebijakan moneter oleh Federal Reserve yang akan diumumkan pada hari Rabu, serta menantikan kejelasan terkait perkembangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Meski demikian, kontrak berjangka saham AS menguat kembali pada Rabu pagi setelah dikonfirmasi adanya pertemuan dagang pertama antara Washington dan Beijing sejak pemberlakuan tarif balasan pada “Hari Pembebasan.”. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, bersama Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, dijadwalkan melakukan perjalanan ke Swiss akhir pekan ini untuk mengadakan perundingan dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng. Kedua pemerintah telah mengeluarkan pernyataan resmi pada hari Selasa yang mengonfirmasi rencana perundingan tersebut. Dalam wawancara media, Bessent menyatakan bahwa pembahasan akan difokuskan pada upaya deeskalasi, sehingga meningkatkan harapan tercapainya suatu terobosan. Di pasar obligasi, surat utang pemerintah AS mengalami reli setelah hasil lelang yang kuat, dengan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun mengalami penurunan, yang turut berkontribusi terhadap pelemahan nilai tukar dolar AS secara luas. Euro juga menguat setelah pemimpin konservatif Jerman, Friedrich Merz, terpilih sebagai kanselir melalui putaran kedua pemungutan suara parlemen, yang mendorong kenaikan imbal hasil obligasi Jerman (bund) serta meningkatkan sentimen risiko di Eropa. Ketegangan geopolitik meningkat di Asia Selatan setelah India melancarkan serangan terhadap Pakistan menyusul insiden pembunuhan wisatawan di Kashmir. Sebagai respons, pemerintah India memerintahkan latihan pertahanan sipil di 244 distrik—yang terakhir kali dilakukan pada tahun 1971 menjelang Perang India-Pakistan ketiga. Meskipun dampak langsung terhadap pasar masih terbatas, potensi ketidakstabilan yang lebih luas tetap menjadi risiko jika konflik terus bereskalasi.

Fokus hari ini

Pagi ini pukul 09.00 waktu Beijing, Bank Rakyat Tiongkok bersama Administrasi Regulasi Keuangan Nasional dan Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok akan menggelar konferensi pers bersama untuk mengumumkan kebijakan keuangan dan makroekonomi baru dalam rangka menstabilkan sentimen pasar. Di tempat lain, pasar akan mencermati hasil rapat FOMC malam ini. Dari sisi data, pesanan pabrik dan penjualan ritel Jerman akan menjadi sorotan sebagai indikator ketahanan ekonomi terbesar di Eropa tersebut.

Indonesia

Pemerintah mengungkapkan bahwa Indonesia berada pada tahap akhir penyusunan Initial Memorandum (IM) untuk aksesi ke OECD, dengan target penyampaian pada awal Juni 2025 dalam Pertemuan Dewan Menteri OECD di Paris. Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Edi Prio Pambudi, menyoroti berbagai upaya pemerintah sejak adopsi roadmap pada Mei 2024, termasuk peluncuran platform digital INA-OECD untuk memperkuat koordinasi. Sekretariat OECD akan memulai proses tinjauan teknis setelah dokumen IM diserahkan, yang akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan domestik dan internasional.

Disclaimer ON

Avatar photo

Makpi Support

Articles: 544