Top Three Things – 25 September 2025

Global

Wall Street ditutup sedikit melemah semalam karena investor mengambil jeda untuk mencerna sinyal dari The Fed dan menilai kembali ekspektasi pemangkasan suku bunga. Dari sisi data, aktivitas relatif sepi dengan indikator perumahan menunjukkan hasil yang beragam. Penjualan rumah baru pada Agustus naik 20,5% MoM menjadi 800 ribu unit (15,4% YoY), dengan harga median meningkat ke USD413,5 ribu. Sebaliknya, izin pembangunan turun 2,3% MoM (-9,9% YoY dari -5,2% pada Juli) menjadi 1,3 juta unit, yang mengindikasikan potensi hambatan pada sisi pasokan rumah ke depan. Di pasar energi, harga minyak mentah WTI naik sekitar 2% menjadi USD64,7 per barel setelah EIA melaporkan penurunan persediaan minyak mentah dan bahan bakar di AS. Sementara itu, AS mengumumkan implementasi resmi perjanjian dagang AS-UE pada Rabu (24 September), dengan penerapan tarif 15% atas mobil dan suku cadang asal UE yang berlaku sejak 1 Agustus.

Fokus hari ini

Agenda Asia relatif ringan hari ini, dengan data neraca perdagangan Hong Kong yang akan dirilis. Di Eropa, Jerman dan Prancis dijadwalkan merilis data kepercayaan konsumen. Dari AS, data yang akan dipublikasikan meliputi PDB, Core PCE Price Index, persediaan grosir dan ritel, serta klaim pengangguran. Dari sisi bank sentral, ECB akan menerbitkan Economic Bulletin, sementara pejabat The Fed yakni Miran, Goolsbee, Williams, Schmid, dan Bowman dijadwalkan menyampaikan komentar hari ini.

Indonesia

Indonesia dan Kanada telah menandatangani perjanjian dagang baru yakni Canada-Indonesia Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), dalam kunjungan Presiden Prabowo ke Ottawa pada Rabu (24 September). Perjanjian ini, yang akan berlaku pada tahun 2026, menjadi perjanjian dagang bilateral pertama antara Kanada dengan negara ASEAN. Kesepakatan tersebut diharapkan mampu menurunkan atau menghapus tarif serta hambatan non-tarif, sehingga mendorong sektor-sektor seperti teknologi ramah lingkungan, agri-food, infrastruktur, dan mineral strategis. Selain itu, PM Kanada Carney dan Presiden Prabowo juga meluncurkan Market Leader Partnership antara Export Development Canada dan Indonesia Investment Authority, yang menyediakan pembiayaan hingga USD825 juta untuk mendukung investasi. Inisiatif ini turut dilengkapi dengan penandatanganan kesepakatan antara Business Council of Canada dan Kamar Dagang Indonesia untuk memperkuat kerja sama perdagangan dan bisnis.

Disclaimer ON

Avatar photo

Makpi Support

Articles: 743