Global
Pasar saham AS mencatat rekor baru (S&P500: +0,48%; Nasdaq: +0,94%; Dow Jones: +0,27%), seiring pasar terus mencerna dampak pemangkasan suku bunga Fed serta potensi pemangkasan lanjutan. Dari sisi korporasi, saham Intel melonjak 23% setelah Nvidia mengumumkan investasi senilai USD5 miliar. Imbal hasil obligasi AS sempat naik di awal sesi sebelum terkoreksi, dipicu oleh klaim pengangguran mingguan yang turun menjadi 231 ribu dari 264 ribu pada pekan sebelumnya, lebih rendah dari perkiraan 240 ribu. Rata-rata empat minggu juga turun tipis menjadi 240 ribu, dengan klaim lanjutan stabil di 1,92 juta. Di Eropa, Prancis dilanda protes besar-besaran menentang kebijakan penghematan, meningkatkan tekanan pada Perdana Menteri baru, Sebastien Lecornu, untuk berkompromi dengan parlemen. Sementara itu, pemerintah Jerman mengumumkan rencana tambahan penerbitan utang sebesar EUR90,5 miliar pada 4Q25, atau sekitar EUR15 miliar lebih tinggi dari rencana sebelumnya, guna mendanai infrastruktur dan belanja pertahanan.
Fokus hari ini
Agenda data hari ini mencakup neraca perdagangan Malaysia, data keuangan publik dan penjualan ritel Inggris, serta indeks kepercayaan bisnis dan manufaktur Prancis. Dari sisi bank sentral, Bank of Japan diperkirakan tidak mengubah kebijakan, dengan konferensi pers Gubernur Ueda menjadi sorotan. Selain itu, Stephen Miran dijadwalkan hadir di CNBC malam ini.
Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa akan ditandatangani pada 23 September di Bali. Kesepakatan ini akan memberikan tarif nol untuk 80% ekspor Indonesia ke Uni Eropa, menghapus hambatan non-tarif, sekaligus memperluas akses pasar bagi produk pertanian dan manufaktur Uni Eropa. Implementasi CEPA diperkirakan berlaku pada akhir 2026 atau 2027.
Disclaimer ON





