Global
Setelah kesepakatan dagang antara Uni Eropa dan AS, fokus pasar kini beralih ke pertemuan FOMC menjelang tenggat tarif penting pada 1 Agustus. Pertemuan hari Minggu antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menghasilkan kesepakatan pengenaan tarif sebesar 15%—turun dari usulan awal 30%—atas sebagian besar ekspor UE ke AS, termasuk sektor otomotif. Sebagai imbalannya, UE akan membeli produk energi senilai USD750 miliar, menginvestasikan USD600 miliar di AS, serta melakukan pembelian alat militer. Meski begitu, UE masih menghadapi tarif sebesar 50% untuk produk baja, dan ketidakpastian tetap menyelimuti sektor farmasi. Sementara itu, AS dan Tiongkok dikabarkan berpotensi memperpanjang gencatan dagang selama 90 hari menjelang dimulainya perundingan baru di Stockholm hari ini. Pasar saham AS merespons positif—S&P 500 naik 0,4% ke rekor tertinggi baru. Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sedikit turun ke 4,28%, didukung oleh permintaan investor menjelang lelang obligasi pekan ini. Sebaliknya, Tiongkok melaporkan penurunan laba industri untuk bulan kedua berturut-turut, yakni -4,3% YoY pada Juni (setelah -9,1% pada Mei).
Fokus minggu ini
Pasar Asia diperkirakan akan dibuka dengan nada optimistis menjelang pekan yang padat. Fokus utama tertuju pada keputusan kebijakan FOMC tanggal 31 Juli, yang diperkirakan tetap mempertahankan suku bunga acuan pada 4,25–4,5%. Namun, nada pernyataan dan penilaian terhadap kondisi pasar tenaga kerja serta dampak tarif terhadap prospek inflasi akan menjadi perhatian utama untuk proyeksi ke depan. Data ekonomi hari ini mencakup neraca perdagangan Hong Kong bulan Juni, produksi industri India, dan indeks aktivitas manufaktur Dallas dari AS. Selain itu, investor juga akan mencermati pertumbuhan PDB AS, indeks harga PCE inti, pendapatan dan belanja personal, serta data ketenagakerjaan bulan Juli (proyeksi: 109 ribu tenaga kerja baru dan tingkat pengangguran 4,2%, dibandingkan 147 ribu dan 4,1% pada Juni). Dari wilayah lain, data PDB dan Inflasi Uni Eropa serta data perdagangan dan PMI manufaktur Asia, termasuk dari Tiongkok, serta PDB kuartal II dari Hong Kong dan Taiwan juga dijadwalkan rilis pekan ini. Bank of Canada diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 2,75% untuk ketiga kalinya secara berturut-turut pada hari Rabu, sementara PM Mark Carney masih merundingkan kesepakatan dagang menjelang tenggat 1 Agustus. Di Jepang, Bank of Japan juga diprediksi mempertahankan target suku bunga di 0,5% pada hari Kamis. Meski demikian, kesepakatan dagang baru-baru ini memperkuat ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga lanjutan di masa depan.
Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan sejumlah komitmen investasi besar dari AS di Indonesia. Di antaranya adalah rencana pembangunan fasilitas penangkapan karbon oleh ExxonMobil senilai USD10 miliar, serta pembangunan pusat data oleh Oracle senilai USD6 miliar. Selain itu, Microsoft dan Amazon juga dikabarkan akan memperluas infrastruktur AI dan cloud di Indonesia, masing-masing dengan investasi sebesar USD1,7 miliar dan hingga USD5 miliar. GE Healthcare, bekerja sama dengan Kalbe Farma, akan membangun pabrik CT scan di Jawa Barat senilai IDR178 miliar.
Disclaimer ON