EKONOMI
1. Tim kurator PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex Group), Nurma Sadikin, mengaku telah mendapat beberapa investor yang tertarik menyewa aset PT Sritex. Dalam kurun dua pekan ke depan, dia akan mengumumkan investor yang sepakat menyelamatkan perusahaan tekstil dan para pegawainya tersebut. Hal itu disampaikan Nurma usai bersama Koordinator Serikat pekerja Sritex, Mensesneg, Menaker, dan Menteri BUMN, bertemu Presiden Prabowo di Istana, hari ini. Menurut dia, investor baru juga akan mempekerjakan hampir seluruh karyawan PT Sritex yang terkena PHK. Mensesneg Prasetyo Hadi menambahkan, pemerintah berharap seluruh pekerja PT Sritex yang terdiri dari empat induk perusahaan, dapat bekerja kembali dengan skema yang baru.
2. S&P Global melaporkan, aktivitas manufaktur yang diukur dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) di Indonesia untuk periode Februari ada di 53,6. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 51,9, dan menjadi yang tertinggi dalam 11 bulan terakhir. Dalam laporannya, S&P Global menyebutkan sektor manufaktur Indonesia membaik pada pertengahan kuartal I-2025. Pemesanan baru tumbuh kuat, tercepat dalam hampir setahun. Produksi pun meningkat, demikian pula pembelian bahan baku dan rekrutmen karyawan.
Laporan PMI manufaktur yang melesat tersebut terjadi di tengah gelombang PHK yang masih melanda Indonesia. Guru Besar FEB UI, Telisa Aulia Falianty mengatakan, angka PMI tidak serta merta mencakup keseluruhan industri padat karya, sehingga penggambaran kondisi di lapangan tidak sama 100% dengan indeks tersebut. Dia menilai, kondisi penutupan pabrik hingga badai PHK banyak terjadi pada sektor padat karya. Sementara, industri padat modal seperti pengolahan hingga pemurnian logam, dalam tren meningkat.
3. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan indeks harga konsumen (IHK) menurun dari 105,99 pada Januari 2025, menjadi 105,48 pada Februari. Artinya, terjadi deflasi pada Februari 2025 sebesar 0,48% secara bulanan (mtm). Secara tahunan tercatat deflasi 0,09% (yoy), dan deflasi 1,24% dalam perhitungan tahun kalender (ytd). Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kelompok pengeluaran penyumbang deflasi terbesar pada Februari 2025 adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, dengan deflasi sebesar 3,59% dan memberi andil deflasi 0,52%. Komoditas yang dominan mendorong deflasi pada kelompok ini adalah diskon tarif listrik yang menyumbang deflasi 0,67%.
POLITIK
1. Direktur Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, hari ini meminta maaf kepada masyarakat atas kasus korupsi tata kelola pengadaan BBM yang merugikan negara Rp 193,7 triliun. Kejaksaan Agung sudah menahan 6 orang petinggi dari beberapa anak perusahaan Pertamina, di antaranya PT Patra Niaga; dan 3 orang dari perusahaan swasta, yang diduga mengakali tata kelola pengadaan BBM sepanjang 2018-2023. Salah satu modus akal-akalan mereka adalah melakukan pembelian untuk jenis Ron 92 (Pertamax), padahal yang dibeli adalah Ron 90 (Pertalite), yang kemudian dijual kembali dengan harga Pertamax. Ada beberapa modus lain yang mereka lakukan, yang buntutnya adalah kerugian negara dan masyarakat.
2. Grup musik aliran punk Sukatani yang mengalami intimidasi dari kepolisian, menolak tawaran dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjadi duta kepolisian. Dua personel grup musik tersebut beberapa waktu lalu menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolri dan Polri, atas lagu mereka yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’. Belakangan ketahuan bahwa permintaan maaf terpaksa mereka lakukan, karena mendapat tekanan dari personel Polda Jawa Tengah. Publik pun ramai mendukung Sukatani yang berbasis di Purbalingga, Jateng. Kapolri Jenderal Listyo mengaku terbuka terhadap kritik dan menawarkan Sukatani sebagai duta polisi. Ternyata, Sukatani menolak. Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyatakan bahwa Polri menghargai keputusan Sukatani.
HUKUM
1. Kepala Polres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, ditangkap penyidik dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri. Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, hari ini mengakui kasus tersebut. Kapolres Ngada itu ditangkap di sebuah hotel di Kota Kupang pada Kamis (20/2/2025), dan sekarang sedang diperiksa di Mabes Polri Jakarta. Kasus yang membelit AKBP Fajar masih simpang siur. Kabar tak resmi menyebut bahwa dia terlibat penyalahgunaan narkoba dan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
2. Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 44,2 miliar dan USD 30.000. Jika tak mampu membayar uang pengganti, dia akan dikenai hukuman pengganti selama 5 tahun penjara. Kewajiban membayar uang pengganti itu, termaktub dalam putusan kasasi yang diketok hakim Mahkamah Agung (MA) pekan lalu. Putusan kasasi tersebut menguatkan vonis pengadilan tinggi yakni hukuman 12 tahun penjara, denda Rp 500 juta subsider 4 bulan kurungan, dan uang pengganti Rp 44,2 miliar. SYL divonis bersalah atas tuduhan pemerasan terhadap anak buah saat ia menjabat sebagai menteri pertanian.
TRENDING MEDSOS
Nama “Ahok” trending di X, setelah Hotman Paris Hutapea turut mengomentari tanggapan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mantan komisaris utama Pertamina terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah di PT Pertamina. Hotman mengatakan, Ahok yang pernah menjabat sebagai komisaris utama seharusnya mampu memecat direktur utama PT Pertamina ketika terdeteksi adanya pelanggaran. Menurutnya, Ahok berhak melakukan pemeriksaan bila mencurigai adanya pelanggaran. Warganet di X pun ramai menanggapi komentar Hotman tersebut. Ada yang mendukung Ahok dan tak sedikit juga yang mendukung Hotman.
HIGHLIGHTS
1. Permintaan maaf Dirut PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri kepada masyarakat atas skandal korupsi tata kelola pengadaan BBM yang merugikan negara Rp 193,7 triliun, terkesan tidak serius. Seharusnya, direksi Pertamina juga menunjukkan kepada publik tentang langkah-langkah perbaikan internal, termasuk memberi sanksi terhadap para pegawainya yang sangat mungkin terlibat, tidak hanya terhadap 6 petinggi yang sudah ditahan Kejagung. Sulit dipercaya publik bahwa skandal yang terjadi dalam rentang 5 tahun itu hanya melibatkan 6 orang tersebut. Penyingkapan kasus oleh Kejagung tersebut sudah membuat publik pengguna Pertamax merasa ditipu oleh Pertamina. Karena itu, sekadar permintaan maaf tak cukup untuk dapat memulihkan kepercayaan publik.
2. Lagi-lagi pejabat Polri tersandung kasus. Kali ini, sekelas Kapolres yang ditangkap karena penyalahgunaan narkoba dan pencabulan. Semakin hari semakin menumpuk kasus pelanggaran etik dan hukum yang terungkap dari personel kepolisian. Kepemimpinan Polri sudah saatnya dievaluasi terkait banyaknya penyimpangan yang beruntun.
SUMBER
BRIEF UPDATE
Kerjasama MAKPI dengan BDS Alliance
Senin, 3 Maret 2025