Global
Donald Trump secara resmi dinyatakan sebagai Presiden terpilih AS tadi malam. Perhitungan DPR masih berlanjut, namun tampaknya GOP lebih unggul dengan 205 kursi (berbanding 190 untuk Partai Demokrat), menurut Associated Press. Perlu diingat bahwa mayoritas adalah 218 kursi. Kembalinya Trump sebagai Presiden dan potensi terjadinya ‘red sweep’ mempunyai implikasi yang jelas terhadap perekonomian dan pasar keuangan. Reaksi pasar menunjukkan hal ini, di mana pasar ekuitas AS menguat (S&P: +2.53%; NASDAQ: +2.95%; Dow: +3.5%), indeks DXY naik seiring dengan imbal hasil UST. Bagi perekonomian, fokusnya beralih kepada implikasi fiskal dan tarif. Rencana fiskal Presiden terpilih Trump selama masa kampanyenya menunjukkan bahwa defisit fiskal akan melebar dan tingkat utang berpotensi meningkat. Namun, potensi pemotongan pajak perusahaan dan pembebasan pajak atas tip pekerja juga berpeluang untuk meningkatkan pertumbuhan dalam jangka pendek. Selain itu, tarif impor yang lebih tinggi juga perlu diperhatikan. Kali ini, tarif impor mungkin tidak terbatas hanya pada Tiongkok dan Meksiko, namun juga kepada negara-negara Uni Eropa. Untuk kawasan ASEAN, grup kami memandang Vietnam akan merasakan dampak paling besar jika tarif diimplementasikan, diikuti oleh Malaysia, Thailand, dan Singapura. Namun Singapura memiliki FTA bilateral dengan AS sehingga dampak potensi tarif menjadi lebih ambigu. Dampak pada Indonesia dan Filipina yang memiliki perekonomian yang berorientasi pada domestik mungkin akan lebih terbatas. Selain itu, BNM mempertahankan suku bunga kebijakannya pada level 3,00% dan mencatat bahwa “pemilu AS dapat meningkatkan volatilitas dalam waktu dekat” untuk mata uang (MYR).
Fokus hari ini
Dengan berakhirnya pemilu, fokus beralih kepada FOMC AS pada tanggal 7 November. Grup kami mengantisipasi Fed akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps. Data tenaga kerja mingguan AS termasuk klaim pengangguran awal dan klaim lanjutan juga dijadwalkan untuk dirilis hari ini. Rilis data lainnya termasuk neraca perdagangan Australia bulan September, PDB Filipina 3Q24, produksi industri Jerman bulan September, penjualan ritel bulan September Zona Eropa, dan data perdagangan Tiongkok bulan Oktober. Di sisi bank sentral, Sveriges Riksbank, Norges Bank dan Bank of England akan (BoE) bertemu hari ini, di mana grup kami memperkirakan BoE akan menurunkan suku bunga Bank sebesar 25bp menjadi 4,75%.
Memperkuat kerja sama
Singapura dan Indonesia telah menjajaki “peluang baru” untuk kerja sama di berbagai bidang seperti perdagangan dan investasi, dengan fokus pada ketahanan pangan dan energi, serta layanan kesehatan. PM Lawarence Wong bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Jakarta pada tanggal 6 November, menandai pertemuan keempatnya dengan Presiden Prabowo di tahun ini.
Disclaimer ON