Global
Berita terkait tarif Trump terus berlanjut, namun sentimen risiko tetap terjaga selama sesi perdagangan hari Senin. Pasar saham AS ditutup lebih tinggi, dipimpin oleh saham energi dan teknologi. Kinerja perusahaan juga turut mendukung reli tersebut, dengan pertumbuhan laba agregat S&P 500 untuk kuartal keempat 2024 mencapai hampir 15% YoY. USD menguat tipis, sementara volatilitas di pasar valuta asing G10 tetap terkendali. Harga minyak mentah meroket, sementara harga emas mencapai level tertinggi sepanjang masa pada hari Senin, didorong oleh banyaknya permintaan emas sebagai safe-haven asset. Di sisi data, kepercayaan investor Sentix Zona Euro meningkat, naik menjadi -12,7 pada bulan Februari, dari -17,7 bulan lalu. Sementara itu, surplus neraca transaksi berjalan Jepang turun menjadi JPY 1,08 triliun pada bulan Desember tahun lalu, dari JPY 3,35 triliun pada bulan November. Namun, untuk keseluruhan tahun 2024, surplus neraca transaksi berjalan Jepang mencapai rekor tertinggi sebesar JPY 29,3 triliun, meningkat 29,5% YoY, didorong oleh aliran investasi saham dan investasi langsung.
Fokus hari ini
Pasar Jepang tutup untuk hari ini. Pasar Asia lainnya diperkirakan akan diperdagangkan dengan nada yang sedikit optimis pagi ini, sementara kalender untuk hari Selasa relatif ringan, mencakup Kepercayaan Bisnis NAB Australia untuk bulan Januari dan Kepercayaan Konsumen Indonesia untuk bulan Januari. Pada sesi AS, perhatian pasar akan beralih pada rilis survei optimisme usaha kecil NFIB pada bulan Januari, serta kesaksian Ketua Fed Powell di Komite Perbankan Senat. Selain itu, pasar akan terus memantau perkembangan tarif impor yang akan diumumkan dalam dua hari mendatang, menurut Presiden Trump. Secara terpisah, Trump dilaporkan juga sedang mempertimbangkan tarif pada mobil, chip semikonduktor, dan farmasi.
Pemeriksaan kesehatan gratis
Pemerintah telah meluncurkan program skrining kesehatan gratis tahunan pada hari Senin (10 Februari 2025), yang diperkirakan akan membutuhkan biaya sekitar IDR 3 triliun. Program tersebut bertujuan untuk mencegah kematian dini. Melalui inisiatif ini, seluruh warga Indonesia nantinya akan berhak mendapatkan skrining gratis pada hari ulang tahun mereka, yang mencakup pemeriksaan tekanan darah, masalah jantung, stroke, dan kesehatan mata. Awalnya program ini menargetkan anak-anak di bawah usia enam tahun dan orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Namun, atas perintah Presiden Prabowo Subianto, anggaran untuk program ini diturunkan hampir IDR 1 triliun guna membiayai program lainnya seperti makan siang bergizi gratis.
Disclaimer ON