POLITIK
1. Indonesia resmi diterima sebagai anggota blok ekonomi perdagangan negara-negara berkembang, BRICS. Kabar tersebut diumumkan oleh Brasil selaku presiden BRICS tahun ini. Nama blok ekonomi ini mengambil singkatan dari huruf pertama 4 negara inisiator yakni Brasil, Rusia, India, China, yang dibentuk pada 2009, dengan nama BRIC, dan setahun kemudian Afrika Selatan (South Africa) bergabung, sehingga menjadi BRICS. Kemudian jumlah anggota bertambah antara lain Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, dan Iran pada Januari 2024.
Sehari setelah dilantik sebagai presiden RI pada 20 Oktober lalu, Prabowo mengutus Menlu Sugiono untuk mengajukan permohonan resmi menjadi anggota, saat berlangsung KTT BRICS di Kazan, Rusia, pada 23-24 Oktober 2024. Indonesia sudah mendapat tawaran menjadi anggota BRICS tahun 2023. Presiden Prabowo menyatakan, keanggotaan Indonesia dalam BRICS akan memperluas kemitraan secara global, terlebih negara-negara tetangga dengan perekonomian besar ada di dalam BRICS. Bersamaan dengan Indonesia, ada 12 negara yang sudah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan BRICS, yakni Aljazair, Belarusia, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Malaysia, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, Uzbekistan, dan Vietnam.
2. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan, program makan bergizi gratis (MBG) menggunakan produk dalam negeri. Penggunaan komponen lokal ini sudah diperintahkan oleh Presiden Prabowo. Khusus untuk susu, kata Zulhas, memang masih mengandalkan impor. Namun, susu bukan menjadi menu utama dalam MBG. Program MBG sudah resmi diluncurkan Senin, 6 Januari 2025. Pada 2025, MBG ditargetkan menjangkau sekitar 15 juta penerima manfaat, dengan total anggaran Rp 71 triliun.
3. Anggota Komisi I DPR, Amelia Anggraini, menilai kebijakan yang mengatur penugasan prajurit dari pasukan elite TNI sebagai ajudan atau pengawal, perlu dievaluasi. Langkah tersebut diperlukan, karena penugasan prajurit pasukan elite sebagai ajudan sangat berisiko jika tidak dibarengi dengan pengawasan yang baik terhadap tugas dan aktivitas mereka. Saran ini disampaikan Amelia, merespons kasus penembakan bos rental mobil oleh prajurit TNI AL di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta. Dalam kasus itu, 2 orang pelaku berasal dari satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska), yang merupakan satuan elite TNI AL.
EKONOMI
1. Juru Kampanye Hutan – Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik, mengatakan rencana Presiden Prabowo untuk memperluas lahan sawit bertentangan dengan komitmen RI dalam menurunkan emisi gas rumah kaca, sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Paris yang telah diratifikasi lewat UU No. 6/2016. Alasan swasembada energi yang digunakan pemerintah sebagai dalih perluasan lahan sawit, tidak berdasar. Kebijakan ini hanya menguntungkan industri sawit. Rencana perluasan lahan sawit hingga 20 juta hektare, dianggap jauh melebihi alokasi yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 7/2021, yang hanya memperbolehkan 12,8 juta hektare hutan produksi konversi (HPK) untuk kebutuhan energi dan pangan.
Sementara Manajer Kampanye Bioenergi Trend Asia, Amalya Reza Oktaviani menyatakan, pembukaan hutan alam seluas 4,5 juta hektare saja dapat melepaskan emisi karbon hingga 2,59 miliar ton. Kelapa sawit adalah tanaman monokultur yang menghancurkan keanekaragaman hayati, merusak struktur tanah, dan mengganggu sistem hidrologi alami hutan. Ia juga memperingatkan, perluasan lahan sawit mengancam ekosistem gambut yang berperan menyerap karbon.
HUKUM
1. KPK menggeledah rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (HK) di Bekasi, Jabar, hari ini. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, KPK akan segera menyampaikan perkembangan setelah penggeledahan selesai. KPK pada 24 Desember lalu, telah menetapkan Hasto Kristiyanto (HK) sebagai tersangka dalam kasus suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.
TRENDING MEDSOS
1. PSSI masih trending di X dibarengi dengan lebih dari 20 ribu pencarian di Google. Netizen masih ramai mencuitkan kritik dan amarah terhadap keputusan Ketua PSSI Erick Tohir, yang memberhentikan Shin Tae-yong (STY) dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
2. BRICS trending di X dibarengi dengan lebih dari 10 ribu pencarian di Google, setelah Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS pada Senin (6/1/2025).
3. HMPV trending di X, setelah Virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang baru-baru ini merebak di China, dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Semua kasus yang ditemukan melibatkan anak-anak. Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak panik, karena HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.
HIGHLIGHTS
1. Pemerintah tentunya sudah menghitung dengan matang untung rugi bergabung dengan BRICS, mengingat blok ekonomi perdagangan negara-negara berkembang ini dibentuk untuk “mengimbangi” ketimpangan ekonomi dunia yang didominasi oleh kelompok negara maju, G8, dan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Dalam konstelasi tersebut Indonesia membutuhkan kedua pihak, sehingga dibutuhkan kepiawaian Indonesia dalam bersikap supaya tidak menjadi korban atau pihak yang dirugikan akibat dari persaingan dua atau tiga blok.
2. Program makan bergizi gratis (MBG) harus menggunakan bahan baku dalam negeri. Begitu perintah Presiden Prabowo, supaya meningkatkan perekonomian dalam negeri, yang diperkirakan bisa meningkatkan PDB hingga 2%. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan pun sudah memastikan hal tersebut. Kebijakan tersebut tentu layak diapresiasi. Namun, “keharusan menggunakan produk dalam negeri”, perlu dipahami sebagai retorika pencitraan yang harus dilakukan pemerintah demi kesuksesan program tersebut. Sebab jika ditelaah secara detail, pasti ada komponen impor/luar negeri di dalam komponen program MBG.
3. Rencana perluasan hutan produksi 20 hektare untuk lahan sawit, tidak serta merta dipahami hanya sebagai pemanfaatan lahan hutan untuk meningkatkan pemasukan negara. Kita tidak boleh abai, bahwa kerusakan hutan akan memicu banyak persoalan, termasuk bencana nasional dan kerusakan pelestarian aneka hayati. Apalagi, Indonesia dan Brasil merupakan dua negara yang disebut sebagai paru-paru dunia. Hal lain yang perlu dikritisi sejak awal, adalah pertanggungjawaban negara atas program tersebut terkait keberadaan jutaan kayu-kayu hutan, yang ditebang untuk proyek tersebut. Seperti kita tahu, jutaan kayu dari hutan Kalimantan dan Papua yang ditebang untuk proyek food estate di masa rezim Jokowi, hingga kini belum jelas kemana keberadaannya.
SUMBER
BRIEF UPDATE
Kerjasama MAKPI dengan BDS Alliance
Selasa, 7 Januari 2024