Global
Pada perdagangan semalam di AS, ketiga indeks saham AS mengalami penguatan yang sebagian besar didukung oleh sektor teknologi. Indeks S&P 500 menguat sebesar 0,73%, sementara Dow meningkat sebesar 0,16%. Indeks Nasdaq, yang didominasi oleh sektor teknologi, menguat sebesar 0,98% seiring dengan saham Tesla dan Meta yang masing-masing menguat lebih dari 2%, serta Nvidia yang ditutup lebih tinggi sebesar 3%. Perdagangan pada hari Senin berlangsung sepi dan diperkirakan akan tetap sepi sepanjang minggu. Bursa Saham New York akan tutup lebih awal pada hari Selasa untuk malam Natal pukul 1 PM ET, dan pasar akan tutup pada Hari Natal. Terkait dengan data ekonomi, indeks kepercayaan konsumen dari Conference Board mengalami penurunan pertama dalam tiga bulan terakhir, turun menjadi 104,7 pada bulan Desember dari 111,7 pada bulan November (konsensus: 113,2). Sebanyak 46% responden memperkirakan tarif akan meningkatkan biaya hidup, sementara 21% mengantisipasi tarif dapat menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di AS. Sementara itu, penjualan rumah baru meningkat 5,9% pada bulan November dibandingkan dengan penurunan 17,3% pada bulan Oktober, sementara pesanan barang tahan lama turun 1,1% MoM. Di Eropa, ekonomi Inggris tumbuh sebesar 0,9% YoY pada 3Q24, sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan 0,7% pada 2Q24. panyol tumbuh 3,3% YoY pada 3Q24 daro 3,2% pada 2Q24 (konsensus: 3,4%).
Fokus hari ini
Hari ini, pasar akan memantau risalah Bank of Canada (BoC), dan BA untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai keputusan kebijakan moneter mereka baru-baru ini Kilas balik, alam rapat kebijakan moneter bulan Desember, BoC menurunkan suku bunganya sebesar 50 bps menjadi 3,25%, sementara RBA memilih untuk mempertahankan suku bunganya di 4,35%. Di tempat lain, pasar akan memantau aktivitas non-manufaktur dari Fed Philadelphia, indeks manufaktur Fed Richmond, serta kondisi bisnis di AS. Di zona euro, data GDP lebih lanjut akan dirilis hari ini, dengan pasar mengharapkan perekonomian Belanda tumbuh 1,7% YoY (0,8% QoQ). Di Asia, pasar akan fokus pada penjualan departemen store nasional dan Tokyo di Jepang.
Menjaga harga
Pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan pemotongan besar terhadap kuota pertambangan nikel pada tahun depan, dengan potensi penurunan jumlah bijih yang ditambang menjadi 150 juta ton, turun dari 227 juta ton yang ditargetkan pada tahun ini. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung harga nikel. Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News pada hari Kamis, dan menunjukkan bagaimana Indonesia berupaya mengelola pasokan nikel untuk menjaga stabilitas harga. Indonesia telah menjadi salah satu produsen nikel terbesar di dunia setelah memberlakukan larangan ekspor bijih nikel mentah pada tahun 2020. Kebijakan ini telah mendorong ekspansi besar-besaran pada industri pengolahan nikel domestik, menjadikan Indonesia sebagai pusat pengolahan nikel terkemuka. Sebagai akibat dari kebijakan ini, Indonesia kini memainkan peran kunci dalam rantai pasokan global produk nikel, yang digunakan dalam berbagai industri, terutama dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.
Disclaimer ON