Global
Ketiga indeks ekuitas AS ditutup melemah pada hari Kamis (S&P 500: -0,6%, Nasdaq: -0,6%, Dow: -0,5%), sedangkan imbal hasil UST 2 tahun bergerak lebih tinggi, terakhir terlihat di sekitar level 4,35%. Begitu pula dengan indeks DXY yang meningkat ke kisaran level 106,9. Langkah-langkah tersebut mengikuti komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell bahwa “kondisi perekonomian saat ini tidak mengirimkan sinyal bahwa kita perlu terburu-buru menurunkan suku bunga”. Ia juga menambahkan bahwa “situasi ekonomi saat ini memberi kita ruang untuk melakukan pendekatan yang lebih hati-hati”. Mengenai inflasi, Powell mencatat bahwa “inflasi semakin mendekati target jangka panjang sebesar 2%, namun belum mencapai sasaran tersebut”. Di sisi data, PPI naik menjadi 2,4% YoY (0,2% MoM) di bulan Oktober dari 1,9% di bulan September. PPI inti meningkat menjadi 3,1% YoY (0,3% MoM) dari 2,9% di bulan September. Di sisi ketenagakerjaan, klaim pengangguran awal mingguan sedikit di bawah konsensus yaitu sebesar 217 ribu untuk pekan yang berakhir 9 November, turun dari 221 ribu pada minggu sebelumnya. Sementara itu, klaim lanjutan juga sedikit turun menjadi 1,87 juta untuk pekan yang berakhir 2 November dari 1,88 juta pada minggu sebelumnya.
Fokus hari ini
Pagi ini, PDB Jepang 3Q24 tumbuh sebesar 0,9% QoQ saar (0,2% QoQ saar). Sementara itu, PDB 2Q24 direvisi turun menjadi 2,2% QoQ saar (0,5% QoQ sa) dari 2,9% (0,7% QoQ saar). Kalender data Asia hari ini mencakup data perdagangan Indonesia untuk bulan Oktober. Penjualan ritel, produksi industri, dan investasi aset tetap Tiongkok bulan Oktober juga akan dirilis pagi ini. Pembacaan akhir PDB Malaysia pada kuartal ketiga 2024 juga dijadwalkan untuk dirilis, bersamaan dengan produksi industri dan pemanfaatan kapasitas Jepang pada bulan September, pembacaan akhir PDB kuartal ketiga tahun 2024 di Hong Kong, dan pengiriman uang tunai ke luar negeri Filipina pada bulan Oktober. Kalender ekonomi Eropa juga padat hari ini, dengan produksi industri Inggris pada bulan September dan PDB 3Q24 serta data inflasi bulan Oktober dari Perancis dan Italia. Nanti malam, AS akan merilis data manufaktur Empire bulan November dan data penjualan ritel bulan Oktober. Panetta, Lane dan Cipollone dari ECB, dan Goolsbee dari Fed dan Collins akan berbicara hari ini.
Pertumbuhan ekonomi digital
Menurut laporan Google Indonesia, Temasek, dan Bain & Company, ekonomi digital diproyeksikan meningkat sebesar 13% YoY dengan gross merchandise value sebesar IDR1.422 triliun (USD 90 miliar) pada tahun 2024. Country Director Google Indonesia Veronica Utami menyampaikan bahwa sektor e-commerce “tetap menjadi penggerak utama ekonomi digital”, sementara sektor lain seperti pesan-antar makanan, transportasi, perjalanan online, media online, dan layanan keuangan digital juga mencatat pertumbuhan lebih dari 10% YoY. Mantan Presiden Joko Widodo memperkirakan ekonomi digital akan mencapai IDR 5.522 triliun pada tahun 2030.
Disclaimer ON