Jendela Negeri: IKN Sambut 2024

Resume

Ibukota negara Indonesia resmi pindah ke Nusantara, khususnya Kalimantan Timur, yang menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek ini diharapkan menjadi kota pintar dan ramah lingkungan, dengan fokus pada keberlanjutan. Pembangunan pusat pemerintahan, istana, dan fasilitas lainnya sudah mencapai tahap signifikan. Rencananya, sekitar 500.000 orang akan pindah dari Jakarta ke IKN tahun depan. Proyek membutuhkan dana sekitar 66 triliun, sebagian dari APBN dan sebagian besar dari investasi swasta. IKN diharapkan menjadi Smart Forest City dengan 65% area untuk hutan tropis. Meski dihadapkan pada tantangan, pemerintah optimis dan menekankan pentingnya dukungan masyarakat.

Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) mendapat dukungan dari undang-undang dan regulasi yang mengamanatkan penerapan kebijakan yang terintegrasi. Optimisme Kalimantan Selatan terhadap IKN tercermin dalam langkah-langkah strategisnya, seperti memperkuat sektor pertanian dan infrastruktur. Pemerintah pusat diharapkan memberikan dukungan deregulasi investasi untuk sektor non-pertambangan. Pengembangan sentra ekonomi dan integrasi kebijakan daerah menjadi fokus, dengan harapan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sekitar IKN. Pemerintah Kalimantan Selatan menekankan pentingnya konsistensi dalam menjalankan amanat undang-undang dan pembuatan kebijakan yang terintegrasi. Harapan ke depannya mencakup menjaga kesinambungan implementasi undang-undang, mendukung kebijakan strategis nasional, dan menggairahkan ekonomi daerah.

Dalam menghadapi Ibu Kota Nusantara (IKN), tantangan utama adalah mengelola anggaran 400 triliun secara efisien. Proses pengelolaan proyek melibatkan keselarasan antara fisik dan manusia, sementara penyiapan harapan mencakup tingkat keyakinan dan dukungan masyarakat. Meskipun ada pro kontra terkait kebijakan ini, penting untuk menjaga komunikasi terbuka dan membangun kepercayaan. Jakarta, sebagai pusat ekonomi, diharapkan tetap dinamis meskipun pindahnya ibu kota. Transformasi ini diarahkan agar Jakarta tetap menjadi kota global. Kesuksesan IKN bergantung pada investasi trust dan keberlanjutan pembangunan melalui RPJM.

Warga Kalimantan Timur antusias menyambut tahun 2024 dan dampak Ibu Kota Nusantara (IKN). Meski persiapan infrastruktur masih terbatas, fokus utama adalah menciptakan kenyamanan bagi ribuan ASN yang akan pindah. Lokasi wisata, seperti Kepulauan Derawan, sudah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan rekreasi. Meskipun terdapat kendala akses ke Maratua, pemerintah setempat berharap peningkatan penerbangan bisa mendukung pariwisata. Direktur Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif Otorita IKN, Muhsin Paliranrungi, menekankan pentingnya aksesibilitas dan fasilitas pariwisata yang lebih baik. Masyarakat juga menyiapkan akomodasi dan souvenir khas untuk menyambut kunjungan para ASN.

Para pengrajin gerabah di Desa Bumijaya, Kalimantan Timur, tetap mempertahankan tradisi pembuatan gerabah secara manual. Mereka menciptakan berbagai model, seperti Kowi, teratai, gentong, dan pot bunga, yang diminati karena kualitas tanah liatnya. Di sisi lain, di Kalimantan Selatan, para ibu di Kampung Proklim mengubah sampah plastik menjadi karya seni fungsional, seperti bangku berwarna biru. Teknik ekobrik digunakan untuk memadatkan sampah plastik ke dalam botol, menciptakan bangku yang menarik minat pengunjung. Di Pulau Maratua, Suku Bajau menciptakan makanan khas “tehe-tehe,” berupa ketan putih dalam cangkang bulu babi.

 

Makpi Support
Makpi Support
Articles: 304